Rabu, 10 Oktober 2012

Kepribadian Dari Cara Membalas Omongan

Kepribadian anda dilihat dari cara membalas omongan

1. Membalas dengan "terima kasih".
 menunjukkan bahwa orang ini  adalah sosok yang santun, cerdas dan diplomatis. selain itu, orang ini juga suka berterima kasih kepada orang lain atas bantuan apapun walaupun bentuk bantuan yang diberikan kepadanya sangatlah sederhana. orang ini layak mendapat balasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas tindakannya yang mulia.
2. Membalas dengan mendoakan, "Semoga Allah Memberi balasan kebaikan kepada anda" atau doa lain yang serupa.
menunjukkan sosok agamis yang suka mendoakan kebaikan kepada orang lain dan cenderung gemar berbuat baik serta berlomba-lomba dalam kebaikan.
3. membalas dengan balasan yang sesuai atau dengan bantahan yang disertai dengan alasan yang cerdas.
menunjukkan bahwa orang ini adalah sosok yang berpikiran tinggi dan berpikiran progresif dalam isu-isu sosial, cerdas dalam diskusi dan mempunyai kepercayaan bahwa perbedaan pendapat tidak akan merusak ikatan kasih sayang.
4. membalas dengan raut wajah berseri-seri, heran, bingung dan sebagainya.
menunjukkan sosok yang bermasyarakat namun terkadang tidak percaya pada ungkapan lisan dan lebih percaya bahwa bahasa visual lebih tinggi daripada bahasa verbal.
5. membalas dengan sanggah yang keras dan pedas.
menunjukkan sosok yang kaku dan fanatik dalam pemikirannya dan tidak memberikan kesempatan kepad orang lain untuk mendiskusikannya. Terkadang memahami sesuatu secara keliru, lambat dan tidak bisa cepat karena ia berpegang pada prinsip biar lambat asal selamat.
6.  Tidak membalas apapun karena memang tidak punya banyak waktu untuk membalasnya.
hal ini menunjukkan sosok yang tergesa-gesa, banyak kesibukan di banyak forum sehingga dia tidak punta banyak waktu untuk menjawab setiap pembicaraan. namun demikian, dia tetap perhatian terhadap pembicaraan dan sanggah orang lain.  dan pada satu sisi tertentu, ternyata pendapat dan sanggahan orang tersebut memberi kontribusi positif baginya. hanya saja dia tidak punya banyak waktu untuk membalas pembicaraannya.
7. Tidak membalas apapun karena tidak menaruh perhatian istimewa pada tema yang sedang didiskusikan.
sebetulnya dia adalah sosok yang sangat perhatian, hanya saja materi materi yang sedang didiskusikan bukanlah inti dari perhatiannya.
Sumber
Ahmad, salim Badawilan. 2010. Membangkitkan Energi Diri (Self Power). Yogyakarta: gara ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar